Pages

Kamis, 25 September 2014

Jadikan Rumah Sebagai Tempat Usaha



Jadikan Rumah Sebagai Tempat Usaha
Decrease Font SizeIncr
Memiliki tempat usaha di rumah sudah menjadi hal lazim. Alasannya, selain harga menyewa toko relatif mahal, budget yang dikeluarkan pun pasti besar.
Tak heran, sejumlah orang memilih menjadikan hunian mereka sebagai tempat usaha ketimbang harus menyewa tempat baru. Memiliki tempat usaha di rumah juga berarti meniadakan jarak antara keduanya. Dengan begitu, secara otomatis ini akan memangkas banyak hal, mulai biaya, mobilisasi, hingga meminimalkan waktu tempuh ke lokasi kerja.
Membuat tempat usaha di rumah bakal memudahkan pemilik rumah yang juga pemilik usaha untuk mengendalikan usahanya. Dalam arti sambilan alias serius tapi santai. Lebih dari itu, untuk masalah lahan, tentu bila diterapkan di rumah, si empunya rumah bisa memanfaatkan ruang yang ada. Kendati demikian, tetap perhatikan jenis usahanya. Sebelum memutuskan untuk membuat usaha di rumah, sebaiknya putuskan atau tentukan terlebih dahulu jenis usaha apa yang ingin Anda jalankan.
Bila tidak ingin merusak keadaan eksistingnya, maka yang di-setting adalah furnitur. Maksudnya, furnitur disesuaikan dengan kebutuhan jenis usaha yang dilakukan di rumah. Ambil contoh konter handphone atau usaha makanan. Jenis usaha tersebut biasanya mengharuskan kita untuk berhubungan langsung dengan konsumen.
Karena itu yang mesti dilakukan adalah siapkan konternya. Biasanya area yang sering digunakan adalah garasi. Area ini paling mudah untuk dialihfungsikan sebagai tempat usaha. Sebab, intensitas pemakaiannya lebih sering kosong daripada digunakan dan bersinggungan langsung dengan area luar. Konsepnya pun didesain moveable agar fungsi carport-nya atau posisi konter tadi bisa dipakai sesuai fungsi awal.
Contoh lain, usaha warung internet. Usaha ini membutuhkan furnishing ulang. Sebab, warung internet umumnya membutuhkan meja dan kursi yang harus disiapkan. Meski demikian, tidak harus konsep meja dan kursi yang digunakan. Banyak juga usaha internet yang memilih konsep lesehan. Selain lebih luas, cara ini meminimalkan penggunaan furnitur yang berlebihan. Hal penting lain adalah jaringan instalasi kabel untuk menunjang aktivitas di area tersebut.
Kabel yang digunakan tentu yang praktis diekspos, namun harus tertata rapi. Atau bisa menggunakan cable protector yang fabrikasi atau bisa juga disembunyikan di lantai yang ditinggikan. Jika memang tidak mau merusak dinding atau lantai eksistingnya, disarankan agar mencari pemecahan yang bersifat menambahkan. Misalnya cover instalasi kabel yang dibentangkan di lantai.
Agar tidak mengganggu aktivitas, ketinggian lantai ditambahkan dengan panggung-panggungan, bisa dari kayu maupun plywood. Jadi, kabel tersembunyi di bawahnya. Selain itu, dari segi keuntungan, bila kita mau mengembalikan ke posisi ruang sebelumnya, tidak akan merusak kondisi sebelum kita memulai usaha rumahan tersebut. Bersinggungan dengan kenyamanan kurang lebih sama saat Anda mendesain ruang-ruang lain yang ada di dalam hunian.
Namun, jika ada aktivitas yang melibatkan orang dalam jumlah banyak, maka penekanan flow atau space ruang gerak pengguna aktivitas pada ruang tersebut mesti diperhatikan. Jangan sampai mengganggu aktivitas orang lain yang ada di dalam rumah. Briyan menyarankan, jika berhubungan dengan orang luar, sebaiknya pilih ruangan yang bersifat publik atau bersinggungan dengan area luar seperti halaman, garasi, maupun ruang tamu.
Sementara, bila jenis usaha tidak perlu melibatkan orang luar sebagai pengunjung tetap bisa kita manfaatkan ruang di area belakang atau malah di dalam rumah. Misalnya jasa jahit pakaian. Sebaiknya kegiatan produksi dilakukan di ruangan yang posisinya agak ke dalam. Bahkan, tidak jarang ruang tamu menjadi ruang yang tepat untuk usaha. Galeri, misalnya. Ruang tamu menjadi tempat yang tepat untuk jenis usaha yang bersifat mengekspos seperti lukisan.
Selain sebagai objek usaha, lukisannya bisa sekaligus dijadikan hiasan di ruang tersebut. Untuk membagi fungsinya, Briyan menuturkan, cukup digabungkan saja. Sebab, bila dibagi malah akan membutuhkan space atau lahan yang cukup luas. Dengan catatan, penggabungan fungsi hanya bisa berlaku untuk jenis usaha tertentu yang cenderung dekoratif.
Bila jenis usahanya tidak bisa sejalan dengan fungsi ruang awal, terpaksa dibagi pemisahannya,boleh dengan partisi atau sejenisnya. Adapun yang terpenting, Anda dituntut untuk cermat dalam membidik jenis usaha yang adaptatif terhadap kondisi hunian. Soal menyiasatinya, pasti ada seribu satu cara yang bisa Anda terapkan di ruang yang ingin digunakan sebagai tempat usaha. (*/Harian Seputar Indonesia)

Rabu, 24 September 2014

Peluang Usaha Dari Hobi Bercocok Tanam Secara Hidroponik



Sumber = http://www.wartawirausaha.com/2014/09/peluang-usaha-dari-hobi-bercocok-tanam-secara-hidroponik/

peluang usaha dari hobi hidroponikRutinitas yang monoton sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat perkotaan. Hiburan menjadi suatu kebutuhan yang penting untuk mengatasi kebosanan rutinitas. Banyak orang yang menjadikan kegiatan bercocok tanam menjadi hiburan sekaligus hobi. Mereka memilih kegiatan tersebut agar lebih dekat dengan alam. Bercocok tanam dapat menjadi hobi yang menghasilkan banyak sekali keuntungan dan peluang usaha, misalnya bercocok tanam sayuran yang dapat dikonsumsi sendiri atau dapat dijual. Salah satu cara bercocok tanam adalah dengan sistem Hidroponik, apakah hidroponik itu dan bagaimana peluang usaha dari hobi bercocok tanam secara hidroponik?
Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam yang semakin populer. Hidroponik berasal dari kata hydro yang artinya air danponos yang artinya daya, sehingga hidroponik dapat diartikan sebagai usaha memberdayakan air. Hidroponik secara sederhana lebih dikenal sebagai cara bercocok tanam tanpa media tanah. Media tanah yang biasa digunakan dapat diganti dengan media lain, di antaranya adalah pasir, arang sekam, rockwool, kerikil, dan air. Banyak orang tertarik dan memilih wirausaha bercocok tanam dengan hidroponik karena beberapa keunggulan dari teknik ini, yaitu media tanam yang digunakan bukan tanah sehingga keadaan sayuran lebih bersih, tidak menggunakan pestisida, lebih mudah memberi komposisi nutrisi atau makanan bagi sayuran yang tepat, dan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan sayuran yang ditanam di media tanah. Bayam hijau hasil produksi hidroponik dijual dengan harga lebih dari Rp10.000,00/250 gram di pasar-pasar swalayan.
peluang usaha dari hobi
Contoh bibit bayam yang akan ditanam dengan sistem Hidroponik
Dua jenis sistem yang sering digunakan dalam hidroponik adalah aeroponik dan Nutrient Film Technique (NFT) atau Teknik Lapisan Tipis Nutrisi. Masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan serta digunakan sesuai dengan jenis sayuran yang ingin ditanam. Aeroponik adalah sistem dengan kerumitan yang cukup tinggi karena memerlukan sistem pompa yang dapat menyemprotkan air berisi nutrisi dalam bentuk kabut sehingga lebih cocok digunakan dalam penelitian dan produksi komersial khusus. Akar dari tanaman sayur menggantung di udara dan diembuni dengan larutan nutrisi. NFT dapat dikatakan sebagai sistem yang paling produktif karena prinsipnya mudah, peralatan yang digunakan cukup sederhana, serta biaya produksi yang rendah karena tidak ada medium yang perlu diganti. NFT masih tetap memiliki kekurangan, yaitu kegagalan pompa dan aliran listrik akan mengakibatkan aliran nutrisi terganggu.
Tanaman bayam hijau merupakan jenis sayuran yang umum dibudidayakan dengan hidroponik. Salah satu alasannya adalah konsumsi bayam di Indonesia semakin meningkat, sedangkan produksi bayam oleh petani dan kalangan wirausaha masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat karena keterbatasan lahan. Hidroponik merupakan alternatif cara untuk mengatasi masalah tersebut karena tidak memerlukan lahan khusus yang luas dan waktu produksi bayam menjadi lebih cepat. Bayam hijau paling cocok dibudidayakan dengan sistem NFT berdasarkan pengalaman praktik lapangan di salah satu PT di Bogor yang bergerak dalam produksi sayuran secara hidroponik. Hasil produksi bayam hijau dengan sistem NFT jauh lebih baik daripada bayam hijau yang dibudidaya dengan sistem aeroponik, seperti batang bayam lebih tinggi, diameter bayam lebih besar, dan daun lebih lebar. Hal ini disebabkan oleh penyerapan nutrisi dan ketersediaan nutrisi yang baik dan berlangsung terus menerus.
peluang usaha dari hobi
Kit Hidroponik
Bercocok tanam sayuran dengan hidroponik dapat dilakukan dalam skala kecil atau rumahan dan skala industri. Usaha hidroponik skala rumahan dapat dicoba oleh para pemula dan hasilnya dapat dikonsumsi sendiri dan kemudian dapat dikembangkan sebagai sebuah peluang usaha dari hobi. Kit hidroponik atau perangkat hidroponik dapat digunakan untuk memulai bercocok tanam sayuran. Kit hidroponik terbuat dari susunan paralon berbagai ukuran beserta sistem pompa yang dapat dibuat sendiri atau dibeli di tempat produksi sayuran hidroponik. Biji dari sayuran yang akan ditanam dan nutrisi atau pupuk dapat dibeli di toko-toko pertanian. Proses produksi ini dapat diawali dengan penyemaian biji di media tanam, pemberian nutrisi secara teratur, pembesaran bibit, pemeliharaan tanaman sayur, dan pemanenan. Bayam hijau memerlukan waktu kurang lebih 23 hari dari penyemaian biji hingga panen.
Nah, siapa yang tertarik untuk mulai mencoba bercocok tanam secara hidroponik dan memanfaatkan peluang usaha dari hobi bercocok tanam secara hidroponik ini? Marilah kita mulai bertanam sayuran secara hidroponik di pekarangan rumah dan mengonsumsi sayuran yang kita tanam sendiri. slamat berhidroponik!